BERKAH TAWASSUL_Madrasah Aliyyah Mu'allimat NU Kudus
MA'ARIF NU KUDUS MA'ARIF NU KUDUS
6.41K subscribers
1,884 views
517

 Published On Jan 4, 2023

#kudus #filmdokumenter #porsema
BERKAH TAWASSUL
Menceritakan seorang siswi dari Madrasah Aliyyah Mu'allimat Nu Kudus yang bernama zahra kegiatan setiap haarinya berangkat sekolah pada pukul 06.00 am, dia berangkat sekolah bersama temannya yang bernama amel, mereka berdua duduk di kelas 10.
Pada hari senin tanggal 2 januari mereka mengikuti pembelajaran di kelas yang pada hari itu terdapat mapel kenuan,zahra yang belum mengerti bagaimana sebenarnya ziarah kubur itu pada akhirnya di jelaskan oleh guru pengampu mata pelajaran kenuan yanhg bernama bu umi.
Ziarah kubur merupakan amaliyah warga NU yang dilakukan dengan mengunjungi makam orang yang telah meninggal dengan tujuan,mendo'akan orang yang sudah meninggal tersebut. Banyak sekali aliran selain Ahlussunnah wal Jama'ah yang menganggap bahwa ziarah kubur merupakan perilaku bid'ah, karena RASULULLAH TIDAK MELAKUKANNYA. Padahal, ada alasan tersendiri mengapa Rasulullah tidak melakukan ziarah kubur pada masa beliau. Hal itu dikarenakan oleh iman kaum mukmin pada masa itu belumlah kuat. Dikhawatirkan, jika melakukan ziarah kubur, akan terjadi kesalahan pada niat dan malah menimbulkan salah paham jika ziarah adalah memohon sesuatu kepada orang yang telah ,meninggal. Akan tetapi, bukan berarti Rasulullah melarang ziarah kubur.
Sementara itu di sekolah kami setiap satu minggu sekali mengadakan kegiatan pembiasaan membaca tahlil.Tahlilan juga merupakan salah satu amalan doa yang di berikan kepada orang yang telah meninggal dunia dengan tujuan untuk menolong dari kejamnya siksa kubur.
Pada pukul 14.00 am bel pulang sekolah berbunyi dan pada hari itu juga zahra mengajak amel untuk pergi ziarah ke makam sunan kudus guna untuk berdoa dan juga bertawassul. Selama berziarah di makam sunan kudus kami berdua membaca bacaan/doa'a yang bisa di sebut juga tahlilan. Ziarah yang dilakukan oleh warga NU ke makam para ulama' serta Waliyullah dengan tujuan tawassul. Tawassul sendiri berarti perantara. Maksudnya adalah warga NU berziarah ke makam Waliyullah maupun Ulama' sebagai perantara memohon kepada Allah. Bukan berarti memohon kepada Ulama' atau Waliyullah tersebut.
Selain ziarah kubur, ada juga amaliyah warga NU berupa tahlilan. Tahlilan dapat dipahami dengan membaca kalimat laa ilaaha illa allah. Biasanya warga NU melakukan tahlilan dengan hadroh, membaca ayat Al-Qur'an seperti Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan beberapa surah lain, kemudian dilanjutkan dengan membaca kalimat thoyyibah seperti istighfar, tahlil, dan tasbih kemudian dilanjutkan dengan do'a.

show more

Share/Embed