Berantem pada masa anak-anak lumrah terjadi, karena pada masa ini anak sedang berkembang Sosial-emosi, sedang berkembang Cognitive, Moral dan aspek-aspek lainnya, pada masa anak-anak ini dalam menyelesaikan konflik sangat terbatas kemampuan mereka mengatasi masalah, sehingga ribut sering terjadi secara verbal, meningkat aktivitas fisik, motorik, dan juga emosional, sehingga sering terjadi keributan mungkin saling adu fisik dan di akhiri dengan menangis atau berteriak, dan ini untuk menyesuaikan sosial dengan teman sebaya dalam perkembangannya. tetapi selang waktu beberapa menit akan akur kembali, karena sipat dan karakter anak yang tidak pendendam, saling menyayangi dan ingin berteman kembali, bagi orang dewasa perlu memahami ini sehingga tidak perlu emosi dalam menangani masalah ini beri kesempatan dan kepercayaan untuk anak dalam mengatasi masalahnya dan belajar beradaptasi secara sosial.