Perawatan Daun Bawang/Loncang Usia 60 Hari di Desa Sukomakmur

vidio panen lain link ada di bawah

panen 1 .
   • Bertani atau wisata??? Suasana panen ...  
panen 2.
   • Suasana panen daun bawang di desa suk...  
panen 3.
   • Suasana panen daun bawang di desa suk...  

*1. Pendahuluan:*
Daun bawang (Allium fistulosum) atau loncang merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di desa Sukomakmur, terutama karena kepraktisannya dalam pemeliharaan dan kegunaannya dalam masakan. Pada usia 60 hari, daun bawang sudah memasuki fase dewasa dan memerlukan perhatian khusus untuk mendapatkan hasil panen yang optimal.

*2. Kondisi Tanaman:*
Pada usia 60 hari, daun bawang umumnya sudah mencapai ketinggian 20-30 cm dengan batang berwarna hijau segar dan tebal. Sistem akar juga sudah berkembang dengan baik, menghasilkan struktur yang kuat untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut.

*3. Penyiraman:*
- *Frekuensi:* Lakukan penyiraman secara rutin setiap 2-3 hari sekali, tergantung pada kondisi cuaca. Di musim hujan, kurangi frekuensi penyiraman agar tanah tidak terlalu basah.
- *Cara:* Sirami tanaman di pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan yang cepat. Pastikan air merata ke seluruh area akar tanpa membuat tanah tergenang.

*4. Pemupukan:*
- *Jenis Pupuk:* Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang yang telah matang. Pupuk NPK juga bisa digunakan untuk mendukung pertumbuhan daun.
- *Cara Aplikasi:* Berikan pupuk dengan dosis 10-15 gram per tanaman. Taburkan di sekitar pangkal tanaman dan pastikan tidak mengenai batang langsung. Lakukan pemupukan setiap 2-3 minggu sekali.

*5. Penyiangan dan Pembersihan:*
- *Penyiangan:* Hapus gulma atau tanaman pengganggu yang dapat bersaing dengan daun bawang dalam mendapatkan nutrisi. Penyiangan sebaiknya dilakukan secara manual atau dengan menggunakan cangkul kecil.
- *Pembersihan:* Bersihkan sisa-sisa pupuk atau tanah yang menempel pada daun untuk mencegah penumpukan hama atau penyakit.

*6. Pengendalian Hama dan Penyakit:*
- *Hama:* Daun bawang bisa diserang oleh kutu daun, ulat, atau nematoda. Gunakan insektisida alami seperti ekstrak bawang putih atau neem untuk mengatasi masalah ini.
- *Penyakit:* Waspadai penyakit jamur seperti busuk akar dan jamur daun. Pastikan drainase yang baik dan hindari penyiraman berlebihan. Untuk pengendalian jamur, gunakan fungisida organik atau lakukan pemangkasan bagian tanaman yang terkena infeksi.

*7. Teknik Pemangkasan:*
- *Pemangkasan:* Pangkas daun yang mulai menguning atau kering untuk menjaga kesehatan tanaman dan mencegah penyebaran penyakit. Pastikan alat pemangkas yang digunakan steril untuk menghindari penularan penyakit.

*8. Pemanenan:*
- *Waktu:* Pada usia 60 hari, daun bawang sudah siap dipanen. Panen dilakukan dengan memotong batang daun bawang pada bagian dasar, di dekat permukaan tanah.
- *Metode:* Gunakan pisau tajam atau sabit untuk memotong batang dengan hati-hati. Hindari merusak akar agar tanaman tidak mudah terpapar penyakit.

*9. Pasca Panen:*
- *Pembersihan:* Setelah dipanen, bersihkan daun bawang dari tanah dan kotoran. Cuci dengan air bersih dan keringkan sebelum disimpan atau dijual.
- *Penyimpanan:* Simpan daun bawang di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kesegarannya. Jika perlu, bungkus dengan kertas atau kain bersih.

*10. Catatan Khusus:*
- *Kondisi Cuaca:* Perhatikan perubahan cuaca. Pada musim panas yang sangat panas, perhatikan kemungkinan tanaman mengalami stres akibat kekurangan air.
- *Teknik Bertani:* Pertimbangkan untuk menggunakan mulsa organik untuk mempertahankan kelembapan tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.

---

Dengan perawatan yang tepat, daun bawang di desa Sukomakmur dapat tumbuh optimal dan memberikan hasil panen yang melimpah. Selamat bertani!#kanalwisatahijau
Kanal Wisata Hijau



Instagram :   / kanalwisatahijau  
TikTok :   / kanalwisatahijau2  
Snack Video : https://s.snackvideo.com/u/@kanalwisa...