Pertama yaitu Penanggung jawab penuh
ABK jenis ini memegang dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan ayam broiler. Mulai dari managemen hingga urusan teknis, termasuk mengatur kecepatan angin, melakukan pengobatan, mengatur jadwal pemberian pakan, menyortir ayam sakit dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan penyedia kemitraan.

Adapun untuk gaji yang didapatkan biasanya tergantung persentase hasil pencairan RHPP setelah ayam dipanen. Nilai persentase tersebut bervariasi, berkisar antara 20 persen hingga 50 persen, tergantung dari jumlah populasi ayam broiler yang dirawat di dalam kandang dan kesepakatan antara ABK dengan pemilik.

Karena ia mengatur sendiri segala bentuk kegiatan di dalam kandang, maka Pekerja jenis ini bebas menentukan waktu kapan ia bekerja dan kapan ia beristirahat, yang penting ayam normal sehat dan tidak terjadi masalah. Pemilik kandang hanya perlu melakukan pengecekan berkala untuk memastikan kondisi ayam dan memberikan saran atau masukan tanpa perlu mengerjakannya sendiri

Kedua ABK pembantu pemilik
Yaitu ABK atau pekerja yang bekerja dan mengikuti arahan serta perintah pemilik untuk melakukan suatu pekerjaan di dalam kandang ayamn broiler. Semisal pemilik kandang menentukan jam 8 pagi melakukan penyemprotan, jam 4 sore memberi makan, dan berjaga di malam hari, maka abk menjalankannya sesuai perintah tersebut.

ABK jenis ini biasanya medapatkan beberapa fasilitas seperti, makan atau disediakan beras, uang rokok, kopi dan gaji pokok yang nilainya berdasarkan UMK atau sesuai kesepakatan tergantung pada berapa jumlah ayam yang dipelihara. Walaupun nilai gajinya sudah disepakati, namun pekerja jenis ini masih bisa mendapatkan bonur performance jika hasil pemeliharaan ayamnya bagus.

Yang ketiga Yaitu ABK pekerjaan tertentu atau ABK paruh waktu
ABK jenis ini hanya melakukan pekerjaan tertentu di waktu tertentu sesuai kesepakatan antara pekerja dan peternak. Pekarjaan di dalam kandang yang dilakukan oleh ABK jenis ini biasanya Memberi makan ayam, Menurunkan pakan yang dari mobil truk, menyeset sekam, dan membantu proses panen.
ABK paruh waktu biasanya dipakai jika pemilik kandang atau peternak ingin merawat sendiri ayam broiler tersebut namun keberatan dengan satu atau dua jenis pekerjaan di dalam kandang
Karena pekerjaannya cuma sedikit dan waktunya singkat maka si Pekerja bisa tetap bekerja di tempat lain seperti biasa. Ia juga bisa dipanggil kembali untuk membantu kegiatan panen ayam di akhir masa pemeliharaan.
ia dibayar sesuai pekerjaan apa yang ia selesaikan berdasarkan berat ringannya dan berdasarkan kesepakatan antara pihak pekerja dengan pihak peternak