Tahap awal pelaksanaan Kurikulum Penggerak di SMP Negeri 4 Kotabaru sebagai Sekolah Penggerak Angkatan I mengalami berbagi kendala. Bagi guru, kendala yang dihadapi diantaranya adalah guru-guru kesulitan menyusun modul ajar, asesmen dan pernagkat lainnya, karena kurikulum penggerak baru diluncurkan dan belum banyak contoh, diklat yang diikuti oleh komite pembelajaran dilaksankan dengan daring dan modul-modul sekolah penggerak masih dalam perbaikan, buku guru dan buku siswa masih dalam proses pengiriman ke sekolah. Selain itu, padatnya kegiatan guru di akhir tahun ajaran, masa Pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap jumlah petemuan untuk kegiatan. Bagi sekolah, kendala yang dihadapi adalah anggaran yang terbatas.
Kondisi seperti di atas menyebabkan guru-guru mengalami keresahan dan semangatnya menjadi berkurang. Untuk itu, maka kepala sekolah harus peka terhadap permasalahan yang dihadapi para guru dan mencari solusi serta membersamai guru-guru dalam melaksankan kegiatan.

Hadirnya Platform Merdeka Mengajar (PMM) memberikan solusi permasalahan tersebut di atas. Selain itu, kepekaan kepala sekolah terhadap permasalahan serta keterlibatan kepala sekolah dalam membersamai guru-guru melaksankan kegiatan menumbuhkan kembali semangat guru untuk tetap bergerak.