Pemakaman Sultan Hamengkubuwono VIII tahun 1939 - Yogyakarta Tempo Dulu
Bimo K.A. Bimo K.A.
256K subscribers
421,356 views
3.6K

 Published On Premiered Jun 11, 2021

Dokumentasi pemakaman Sultan Hamengkubuwana VIII pada tanggal 22 Oktober 1939. Sultan Kesultanan Yogyakarta ini wafat usai perjalanan menjemput putra beliau di Batavia (Jakarta) yang dipanggil pulang ketika menempuh pendidikan tinggi di Belanda karena kekhawatiran terhadap kecamuk Perang Dunia II di Eropa. Pangeran tersebut adalah GRM. Darajatun (GBPH. Purubaya), yang kelak menggantikan kedudukan almarhum sultan, bergelar Sultan Hamengkubuwana IX.

Kesehatan sultan yang sudah menurun sejak hari-hari sebelumnya, dan dalam perjalanan pulang dengan transportasi kereta api dari Batavia menuju Yogyakarta, di daerah Wates, kondisi beliau semakin memburuk. Sultan Hamengkubuwana VIII, yang lahir pada tanggal 3 Maret 1880 dengan nama muda GRM. Sujadi ini, akhirnya dinyatakan wafat di Rumah Sakit Panti Rapih pada usia 59 tahun. Jenazah beliau dimakamkan di Astana Saptarengga, kompleks Astana Pajimatan Imagiri.

1. (0:00) Upacara pemakaman Sultan Hamengkubuwana VIII, dari Keraton Yogyakarta hingga Astana Imagiri.
2. (4:20) Beberapa dokumentasi kegiatan Sultan Hamengkubwana VIII selama bertakhta (1921-1939).

Lokasi: Yogyakarta dan Bantul, Hindia Belanda (Indonesia)
Tahun: 1939
Musik: Gendhing Renyep Sl. 9 dhawah Ladrang Eling-Eling Jangkep (Karawitan Among Beksa)

*) Biografi Singkat Sri Sultan Hamengkubuwana VIII
https://www.kratonjogja.id/raja-raja/...

#kratonjogja #tempodulu

show more

Share/Embed