NAPAK TILAS RUMAH MBAH MARIJAN || MUSEUM SISA HARTAKU || LERENG GUNUNG MERAPI CANGKRINGAN YOGYAKARTA
cak dicky71 cak dicky71
5.18K subscribers
27,943 views
2.2K

 Published On Apr 4, 2021

Perjalanan menuju kediaman Mbah Marijan di mulai dari Sabo Dam Kali Kining.
Museum Mini Sisa Hartaku merupakan sebuah saksi sejarah, bagaimana sebuah rumah luluh lanta di terjang letusan gunung merapi pada tahun 2010, dan di museum ini di pajang beberapa perabotan rumah tangga tampak seperti meleleh. Adapun lokasi museum mini sisa hartaku terletak di jala Petung, Kepuharjo kecamatan Cangkringan kabupaten Sleman Yogyakarta. Museum ini merupakan bekas rumah milik salah satu warga.~cak dicky71~
Properti pertama yang di lihat adalah sisa tulang belulang kerbau yang di pajang di halaman rumah berdekatan dengan rumah miniarur yang masih utuh sebelum di terjang oleh letusan gunung merapi.
Hal yang sangat menarik adalah di temukannya jam dinding yang masih terpajang dan waktunya menunjukan jam berapa letusan gunung merapi menerjang rumah tersebut dan sesuai jarum penunjuk pada jam.
Dibeberapa tembok setiap ruangan dari museum terdapat sejumlah tulisan “habis sudah semua, bencana bukan akhir segalanya, merapi tak pernah ingkar janji.
Beruntung pemilik rumah dan keluarganya aman di karenakan pada saat kejadian telah mengungsi, saat ini beliau telah berpindah dan bermukim di kawasan yang lebih aman.
Dahulu rumah ini juga di jadikan sebagai sanggar seni budaya di desa Petung, dan tempat berkumpulnya warga untuk menyelenggarakan berbagai aktifitas.
Di awali dengan serentetan letusan gunung merapi mulai tanggal 26 Oktober 2010, hingga hari jum’at tanggal 5 November 2010 ini yang menhancurkan rumah salah satu warga yang sekarang di jadikan museum mini hartaku.
Museum ini di bangun untuk kita bisa belajar dari barang barang yang di pajang dan mengajarkan banyak hal, sebagai pertanda bahwa pernah ada kejadian yang besar di masa lampau.
Meskipun gunung merapi tercatat sebagai gunung paling aktif di Indonesia, namun pesona keindahannya seakan tak pernah ada habisnya untuk di Explore, tak hanya panorama khas pegunungan, tetapi bekas erupsipun bisa menjadi daya tarik yang mampu menyedot banyak wisatawan.
Pada tanggal 26 Oktober 2010 sebelum meletus, status gunung merapi di naikkan dari siaga menjadi awas dan sejak saat itu pula erupsi gunung merapi cenderung bersifat efusif dengan karakteristik aliran larva dan awan panas piroklastik, fenomena awan panas ini lazim di sebut dengan Wedhus Gembel.
Akibat kejadian ini sebanyak 32 orang meninggal termasuk Mbah Marijan dan wartawan viva news Yuniawan Wahyu Nugroho, juru kunci gunung merapi tersebut di temukan meninggal di rumahnya dan merupakan dusun tertinggi dari puncak gunung merapi sekitar 5 Km.
Raden Ngabehi Surakso Hargo atau di kenal dengan sebutan Mbah Marijan yang nama aslinya adalah Mas Penewu Surakso Hargo lahir di dukuh Kinahrejo, 5 Februari 1927, meninggal dunia di Sleman 26 Oktober 2010 pada usia 83 tahun merupakan juru kunci gunung merapi amanah sebagai juru kunci di peroleh dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Lokasi ini bukanlah makam Mbah Marijan, ini merupakan tempat Mbah Marijan di temukan saat evakuasi dalam keadaan sujud di dalam kamar kediamannya, jenasah Mbah Marijan bisa di kenali di awal evakuasi dengan tanda pakaian batik dan sarung yang di kenakan sehari hari, jenasah Mbah Marijan juga mempunyai salah satu ciri fisik jempol tangan kanannya bengkok.
Batu Alien tempat yang bisa anda kunjungi ketika berada di daerah Cangkringan, sebuah batu besar yang terbawa lahar panas akibat erupsi gunung merapi tahun 2010 silam.
Batu besar tersebut awalnya hanya nampak seperti bongkahan batu volkanik biasa, namun ketika anda mendekat dan memperhatikan batu besar tersebut memiliki tekstur wajah yang lengkap seperti ke dua mata, hidung, mulut dan telinga, memang sekilas tampak seperti mahluk asing dengan wajah menghadap ke atas.
Suasana pemandangan sungai gendol yang menjadi jalur utama lahar saat gunung merapi erupsi. Lokasi Sabo Dam Kali kuning yang berfungsi untuk melindungi area area vital seperti peninggalan bersejarah seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, hingga pusat kota Yogyakarta, termasuk bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Saat ini kawasan Sabo Dam kali kuning di jadikan tempat wahana jeep Adventure, jika keadaan gunuing merapi tidak sedang erupsi. Letusan dan erupsi gunung merapi meninggalkan banyak cerita, gunung yang berada di wilayah Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten ini merupakan salah satu gunung paling aktif dengan ketinggian 2.930 Mdpl.

show more

Share/Embed