Download Aplikasi Berita TribunX di PlayStore atau AppStore Untuk Dapatkan Pengalaman Baru

Israel menembaki markas besar PBB di Lebanon pada Kamis (10/10) pagi.

Serangan itu mengakibatkan dua prajurit TNI yang tergabung dalam anggota PBB terluka di bagian kaki.

Melihat serangan hingga mengakibatkan korban prajurit TNI, Rusia murka dan mengecam.

Dikutip dari Almayadeen Net, kemarahan itu disampaikan oleh Perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia.

Kecaman itu disampaikan Nebenzia dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Kamis (10/10) malam.

Ia mengatakan penyerangan Israel ke markas besar UNIFIL di Lebanon merupakan kejahatan perang.

Sebaliknya, Moskow menyatakan dukungan penuh terhadap kekuatan organisasi internasional itu.

Delegasi Rusia ini juga menegaskan bahwa Israel memiliki eskalasi dibanding diplomasi.

Di sisi lain Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengutuk keras serangan tersebut.

Ia menegaskan, serangan terhadap pasukan PBB merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional.

Diketahui sebelumnya, UNIFIL mengumumkan dua tentara terluka di Lebanon selatan.

Kondisi itu terjadi seusai tank Merkava Israel melepaskan tembakan ke menara kendali di markas UNIFIL, tepatnya di Naqoura.

Indonesia mengonfirmasi korban merupakan dua prajurit TNI.

Indonesia mendesak penyelidikan terhadap serangan Israel itu.


editor : ica