Video ini didedikasikan untuk mengikuti Lomba Dokumentasi Visual Permainan Rakyat dan Olah Raga Tadisional serta Lomba Mendongeng di lokasi bersejarah. Oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTB. 2020
------------------------------
Pencak Sesela merupakan salah satu ilmu beladiri yang dipelajari di Desa Sesela sebagai salah satu cara rakyat bertahan, melawan dan mengusir penjajah dari tanah sasak khususnya dari tanah Negri Sesela. Pencak Sesela atau lumrah disebut sebagai pencak kampung adalah olahraga tradisional yang dipelajari dari seorang ahli pencak yang disebut sebagai guru dan para pembelajar disebut sebagai murid/santri.

Sejarah Pencak Sesela bermula pada zaman kerajaan Selaparang pada Abad ke- 16. datanglah para pejuang Tanah Selaparang atau disebut patih Selaparang. Bertugas menjaga wilayah perbatasan selat lombok yaitu perbatasan antara pulau dewata dan pulau lombok. Para patih Selaparang lalu membangun pemukiman yang kemudian menjadi cikal-bakal perkampungan. lalu pada tahun 1782 terdapat seorang tokoh bernama Amaq Kemput di juluki Bing Batu Sela yang memiliki ilmu kanuragan teguh kemulan yaitu tidak mempan senjata apapun dan di kisahkan kekuatannya mampu mengangkat sebuah perahu layar besar.

Semangat itu kemudian terjaga dan terwat sehingga setiap keturunan darah Sesela merasa berkewajiban untuk belajar bela diri demi melestarikan tradisi trah kepatihan tersebut salah satunya dengan menggalakkan pencak Sesela. Di era selanjutnya muncul padepokan-padepokan kecil tempat belajar pencak kampung di Desa Sesela diantaranya guru azhar, Daeng Mameng, Guru Manshur dan yang lainnya.

Pada masa perjuangan kemerdekaan melawan kolonial. pencak dipelajari dengan cara serentak. dikumpulkan di satu tempat lalu dididik baik fisik, mental dan spiritual sehingga mampu menjadi pejuang tangguh. Saat ini, Pendidikan Pencak Sesela dipelajari sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal serta menjaga semangat perjuangan. belajar pencak sesela berarti harus memenuhi syarat diantaranya:

Syarat
1. Islam
2. Baliq
3. Berakal
4. Bisa Membaca Al-Qur’an
5. taat terhadap perintah Allah SWT.
6. memiliki niat yang baik

#GemargatraNTB2020
#HUTNTB
#HUTNTB62
#NTBgemilang
#DikbudNTB
#BudayasayaNTB
#Budayasaya
#BudayaIndonesia
#NTBsehatdancerdas