Juara III MENTARI 2020 | Tari Nganyam - SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono
Imastar Unila Imastar Unila
144 subscribers
10,876 views
207

 Published On Sep 25, 2020

Sinopsis :
Corona Virus bukanlah hambatan bagi remaja Lampung untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya. Dalam kesehariannya, remaja lampung memanfaatkan waktu untuk membuat sebuah karya yang diambil dari budaya warisan leluhur. Secara tidak langsung, pandemi ini menumbuhkan kembali kecintaan dan kreativitas siswa dalam mempelajari kesenian daerah.

Dari hal tersebut dapat ditarik menjadi sebuah karya tari yang terinspirasi dari apa yang sedang terjadi saat ini yakni peluasan dan penyebaran Corona Virus. Remaja Lampung bukan hanya diam didalam rumah tanpa melakukan aktivitas apapun. Namun, mereka tetap bisa mempelajari suatu hal yang produktif di tengah pandemi ini untuk menghasilkan karya berupa kerajinan tangan yang unik dengan membuat sebuah karya yang masih disebut tradisional karena memanfaatkan bahan dari alam dan tidak perlu mencarinya di keramaian yakni TIKEW (bahan untuk membuat anyaman tikar). Kegiatan menganyam ini tidak hanya sebatas menghasilkan anyaman tikar saja melainkan juga dapat dijadikan berbagai macam buah tangan sebagai bentuk kreativitas mereka dalam berkarya seperti rok , bahkan masker dan lain sebagainya. Dengan begitu, hal ini dapat menjadikan remaja Lampung unggul dan berprestasi dalam bidang pembuatan buah tangan yang dapat dijadikan sebagai salah satu mata pencaharian maupun hanya dijadikan objek kesenangan semata serta dapat melestarikan dan membangun kembali kecintaan terhadap kebiasaan masyarakat lampung dalam menganyam tikar yang pada era ini hal tersebut sudah dianggap kuno oleh generasi millennial saat ini.

Dalam tarian ini, penari menggunakan properti sebagai pendukung tari dalam penggambaran aktivitas menganyam yang dilakukan serta sebagai penggambaran dari hasil-hasil karya lain selain tikar sebagai bentuk kreativitas. Musik pengiring tarian ini dikemas dalam iringan musik daerah yang bernuansa senandung-senandung ceria tanpa meninggalkan unsur-unsur musik khas lampung.

show more

Share/Embed