ISTIQOMAH MENINGGALKAN RIBA
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى

🗓️ Sabtu, 12 Oktober 2024
🏢 Masjid Raudhatul Jannah, Lubuklinggau

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bersama keluarga masuk surga merupakan kelezatan dambaan setiap hamba, Allah سبحانه و تعالى berfirman

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِين

“Orang-orang yang beriman, dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Thur: 21)

Kelezatan tertinggi di surga adalah ketika melihat wajah Allah سبحانه و تعالى, dijelaskan dalam Surat Yunus Ayat 26

۞ لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ ٱلْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Artinya: Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.

Telah diriwayatkan tafsir penambahan itu dengan memandang Dzat Allah Yang Maha Mulia, Diriwayatkan dari Shuhaib bahwa Rasulullah ﷺ membaca ayat ini (Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya) Lalu beliau bersabda,”Apabila penduduk surga sudah masuk surga dan penduduk neraka sudah masuk neraka, maka seorang penyeru, akan menyerukan,"Hai penduduk surga, sesungguhnya Allah menjanjikan sesuatu kepada kalian, dan berkehendak menunaikannya. Mereka berkata,"Apakah itu? Bukankah Dia telah memberatkan timbangan-timbangan kami? bukankah Dia telah menjadikan putih wajah kami, memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari neraka?” beliau bersabda,”Allah membuka hijab bagi mereka, lalu mereka memandangNya. (Tafsir Ibnu Katsir)

Kelezatan yang lain adalah mukmin diberikan ganti oleh Allah untuk meninggalkan suara-suara yang haram semisal musik, dengan suara lantunan Al Qur'an

عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ»

Dari Al Baroo` radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kamu”.([1])
([1]) HR. Nasai, no. 1015, 1016; Abu Dawud, no. 1468; Ibnu Majah, no. 1342;

Kelezatan akal adalah mukmin diberikan semangat untuk menuntut ilmu dan menghafal ilmu.

Kaitannya dengan Riba adalah Riba itu dinikmati oleh mereka yang menikmati kelezatan fisik saja namun tidak memikirkan kelezatan jiwa dan akal, karena mereka selalu diliputi kekhawatiran dan ketakutan. Banyak mereka yang kaya raya dengan harta haram namun selalu takut sehingga tidak bisa tenang ketika menikmati hartanya, takut hartanya bangkrut, takut tidak bisa menyicil, takut usahanya tidak mencapai target karena untuk cicilan.

wallahu'alam

Youtube ;    • Video  

Facebook ;   / ustadzamminurbaits  

#istiqomah #riba #surga #kelezatan #ketakutan