Era Pu Sindok Pusat pemerintahan tanah jawa, Kerajaan Medang i bhumi Mataram dipindah, dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Medang atau yang dikenal sekarang sebagai mataram kuno diperkirakan berakhir saat pemerintahan Dharmawangsa Teguh, karena peristiwa sejarah yang disebut dengan mahapralaya. 1016 M

Tiga tahun kemudian, 1019M, berdiri kerajaan baru berpusat di kahuripan, didirikan oleh airlangga yang selamat dari mahapralaya. Airlangga adalah putra mahendrata, putri wangsa Isyana dari kerajaan Medang. Ayahnya bernama Udayana, raja kerajaan Bedahulu dari wangsa Warmadewa. Memiliki posisi legal standing yang sah sebagai penerus wangsa isyana, mendirikan kembali kerajaan medang kahuripan dengan ibu kota baru yang bernama Watan Mas. Pada mulanya wilayah kerajaan yang diperintah Airlangga hanya meliputi daerah Gunung Penanggungan dan sekitarnya, karena banyak daerah-daerah bawahan kerajaan Medang yang membebaskan diri setelah kejatuhannya. Baru setelah kedatuan Sriwijaya dikalahkan kerajaan Chola, pada 1025, Airlangga kembali dan memegang kedaulatan penuh tanah Jawa sebagai penerus wangsa isyana.

17 tahun kemudian, pada 1042 raja airlangga menghadapi masalah internal yang pelik. Yakni perebutan tahta antara kedua putranya. Dari sinilah kisah terbelahnya tanah jawa ini bermula. Dan dari sinilah munculnya kisah yang dikenang masyarakat dengan nama dewi kilisuci.