Anam, 25/7/23
Ronda Penjemputan Imam Baru di Desa Bulan Kec. Ruteng Kab. Manggarai NTT adalah sebuah pernyataan Syukur dan ungkapan kegembiraan Umat Katolik Stasi Lagur-Anam paroki Ketang Keuskupan Ruteng. Dalam semangat kekeluargaan dan gotong royong yang tinggi seluruh umat tampak sibuk dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing untuk memeriahkan Pesta Syukuran THABISAN Imam Baru dari komunitas SCALABRINIAN yang berpusat di Roma Italia.

Pater Bonavantura Julung, SC adalah putra sulung dari BPK. Antonius Julung dari Manggarai Timur dan ibu Veronika Suet asal Wae Kang Desa Bea Kakor. Sejak kecil ia Lahir dan besar di Golo Nawang dusun Lagur desa Bulan. Mengenyam pendidikan dasar di SDK Cancar 2 Even kecil sudah nampak benih panggilan dalam kehidupannya. Hal ini diperkuat dengan latar belakang keluarganya yang merupakan anggota keluarga besar Biara SsPS St. Damian Cancar dengan kehidupan iman yang Cukup Kuat.

Mengenyam pendidikan menengah pertama di Semenari St. Pius XII Kisol semakin menumbuhkan benih panggilan di hatinya. Meski sempat berpindah sekolah di SMA Negri 1 Ruteng yang terkenal dengan kehidupan yang cukup bebas namun panggilan hidup Selibat tak pernah redup dalam ingatannya.

Setelah satu tahun Persiapan di rumah formatur Carep di Ruteng, Frater Even menyelesaikan studi Filsafatnya di STFT Ledalero selama empat tahun. Ia melanjutkan Postulansi, Novisiat dan Kaul pertamanya di Cebu Filipina dalam waktu tiga tahun. 2015 dia belajar Bahasa Italia di Roma yang dilanjutkan dengan studi Teologinya di Universitas Lateranse Roma Italia selama tiga tahun.

Dengan kemampuan penguasaan bahasa asing di atas rata-rata, pimpinan SCALABRINIAN menempatkannya di Munich Jerman dalam masa Tahun Orentasi Pastoral. Setelah masa Top Frater Even melanjutkan tugas belajar S2 di Universitas Gregoriana dengan spesialisasi Licentia Teologi. Setahun kemudia ia mengikrarkan Kaul kekalnya di Roma pada tanggal 1 Juni 2021.

Kardinal Silvano Maria Thomasi, CS memberikanya THABISAN Diakon pada tanggal 25 Oktober 2021 di Roma Italia. Selama menjadi Diakon ia bertugas di beberapa paroki di kota Roma Italia dan hari ini 25 Juli 2023 bersama seorang rekannya ia menerima sakramen Imamat di Gereja Katedral Ruteng yang diberikan oleh Mgr. Siprianus Hormat, Pr.

Menysukuri berkat Tuhan yang sangat spesial ini, tokoh umat dan masyarakat desa Bulan menjemput P. Even di gerbang Desa Bulan bagian Timur sebagai pintu Masuk dalam rangkaian acara Adat Ronda yang terdiri dari beberapa bagian:


Tuak Curu & Tuak Kapu
Adalah kearifan lokal Manggarai yang kaya makna spiritual. Dalam tradisi budaya Manggarai menjemput seorang tamu kehormatan harus dilaksanakan dengan ritual Ronda. Pater Even bersama rombongan Imam pembesar SCALABRINIAN disambut secara agung dan meriah bersama semua rombongan yang menemaninya dalam prosesi penthabisan.
Ritual ini adalah bagian dari ucapan selamat datang dengan ditandai penghormatan melalui tuak (minuman beralkohol khas Manggarai). Meski tidak diminum tuak ini diterima dengan ungkapan terima kasih dan rasa senang atas penyambutan tersebut.

Siswi SMP Negri 1 Anam Ruteng ikut ambil bagian dengan tarian penjemput tamu yang menambah suasana agung dalam acara ini. Pengalungan dengan selendang motif Songke Manggarai dan menyematkan Topi Songke khas Manggarai bagi semua tamu kehormatan mau menegaskan bahwa rombangan imam ini sangat pantas diberikan penghormatan sespesial ini.

Setalah itu Pater Even diarak dalam konvoi pajang kendaraan motor menuju perbatas desa Bulan di Wae Ntena, Solah mau menujukan kepada warga desa Bulan bahwasannya betapa berharganya pengorbanan seorang Imam yang rela meninggalkan semuanya dan mau berjanji hidup Selibat sambil menyangkal diri untuk bersatu dalam pekerjaan Tuhan Yesus dalam bidang pelayanan.

Manuk Kapu.
Masih bagian dari ritual penyambutan tamu kehormatan Manuk Kapu (Ayam Penyambutan) adalah hewan yang memiliki nilai spiritual yang dimaknai dari kebiasaanya yang selalu memimpin penghuni bumi untuk memulai hari baru dengan bersyukur melalui kokokkanya di pagi hari. Ayam ketika meminum air dia selalu menengadah atau mendongak sambil menatap langit yang dianalogikan memiliki makna sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Pencipta Langit dan Bumi.

Acara ini dilaksanakan di rumah orang tua P. Even, Cs di Golo Nawang dan dihadiri oleh semua rombongan konvoi imam baru.
Dalam Sambutan Provincial Sacalabrinian, P. Ignatio mengaku sangat senang karena diterima dengan sangat meriah oleh keluarga besar dan umat di Stasi Lagur dan Anam. "Saya berjanji untuk mendoakan kalian agar bapa, mama dan keluarga di sini sehat jasmani dan rohani", katanya dalam penutupan sambutannya.

Sr. Franselin SsPS pimpinan Yayasan St. Damian mengaku sangat bahagia dengan peristiwa iman ini, "saya berharap P. Even menjadi Imam yang baik dan Sr. Virgula pasti sangat senang di Surga", katanya dengan senyum bahagi.
(JUVEN BULAN).