Ayat 4 "PANGGUNG YANG DISULAP" Ayat-ayat Kendeng Yang Tak Dikabarkan
DG collection DG collection
101K subscribers
903 views
47

 Published On Premiered Mar 28, 2021

"PANGGUNG YANG DISULAP" ayat-ayat kendeng yang tak dikabarkan ayat ke- 4

Tunda dulu bicara Kendeng sebelum tuntas menonton film ini.

AYAT-AYAT KENDENG YANG TAK DIKABARKAN

Pegunungan Kendeng Utara adalah pegunungan kapur di utara Jawa yang membujur melewati Kudus, Pati, Grobogan, Rembang, Blora, Bojonegoro, Tuban hingga Lamongan; bahkan konon hingga Madura.
Panjang sekitar 250 km dan lebar 40 km, dengan ketinggian 800 meter dari permukaan laut. Luasnya kurang lebih 275.581 hektar.
Di pegunungan ini terdapat gunung vulkanik berusia muda yaitu Gunung Lasem dan Gunung Butak di Kabupaten Rembang.
Data Kajian Lingkungan Hidup Strategis tahun 2017 menyebut bahwa 50% diantaranya adalah hutan, 29% sawah, 7% pertanian lahan kering, 4% ruang terbangun dan 0,4% area pertambangan.
Data ini, terutama tentang area pertambangan, dianggap tidak sesuai fakta di lapangan.
Kendeng dikenal luas karena kegiatan penolakan pabrik semen. Mulai dari Sukolilo, Pati, tahun 2008; Tambakromo, Pati, pada 2011 dan Gunem, Rembang, pada 2014.
Pembangunan pabrik semen di Sukolilo, Pati, pernah direncanakan pada masa Orde Baru, pertengahan tahun 80an. Tapi batal. Tuban yang akhirnya dipilih.
Fakta ini sekaligus menunjukkan bahwa Kendeng sudah dilirik sejak lama.
Sementara itu, mulai tahun 2016, pabrik semen dibangun di Grobogan, selatan Pati.
Tapi, karena tak ada pemberitaan dan tak ada yang tertarik melakukan pendampingan, penolakan yang dilakukan sebagian warga luput dari perhatian publik.
Pemberitaan intensif tentang penolakan pabrik semen di Pati dan Rembang secara tak sengaja membentuk opini publik bahwa persoalan Kendeng hanyalah pabrik semen.
Padahal, kecuali pabrik semen dengan tumpukan masalahnya yang masih tersisa, banyak persoalan lain yang juga mendera warga Kendeng.
Film ini mencoba memotret sisi lain persoalan Kendeng yang selama ini luput dari perhatian.
Setidaknya sisi persoalan seperti yang diungkapkan warga Kendeng sendiri.
Lokasi pengambilan gambar di Pati dan Rembang, yang dianggap cukup mewakili gambaran umum tentang kondisi Kendeng.
Rentang pengambilan gambar dari November 2019 hingga Februari 2021.
Untuk menghindari stereotip, sengaja dipilih narasumber yang selama ini belum terekspose secara luas.

Ayat Pertama
HUTAN YANG KETLINGSUT DI TENGAH PERCAKAPAN

Ayat Kedua
JALAN RANTAU VERSUS JALAN LADANG

Ayat Ketiga
AYUNAN ITU BERNAMA BANJIR DAN KEKERINGAN

Ayat Keempat
PANGGUNG YANG DISULAP

Ayat Kelima
NONTON LOMBA TARIK TAMBANG
Pasal Satu
YANG UGAL-UGALAN
Pasal Dua
YANG MERAYAP DALAM SENYAP

Pengarah
ABAS ERU CAKRA
Penyelia
MUCHALI EFKA
Produser
SUROSO
Perekam Video
JONO, MIFTAHUL ULUM
YOVIE, MUHAMMAD YUSUF YOSFIAH
LABIB FUADI
SUROSO
ROI SUSANTO
KASMURI
MUHAMMAD
SABAR UTOMO
NUNUK NUGROHO
ZAINAL ABIDIN
MUHTADI
Drone
ROI SUSANTO
INDRA
MAIMUN EFENDI
Penyunting
HASAN MUSTOFA
ROI SUSANTO
Penyelaras Gambar
YOVIE, MUHAMMAD YUNUS YOSFIAH
Penyelaras Suara
YOVIE, MUHAMMAD YUNUS YOSFIAH
Penata Musik
ABDULLAH
Lagu Tema
IBU PERTIWI
Karya ISMAIL MARZUKI
Pemusik
TRIYOKO
DIDIK SUPARDI
BUDI MULIA
MAULANA
ZAINI
Pelantun Lagu
AULIA DEEPANEGARA
GENDHIS ASYIFA PUTRI
Penyelaras Musik
ARRIE NUGRAHA
Studio
SCREAM AUDIO LABS
Perujuk Pustaka
ALEIA NURUL MADINA
Dua Anak Sekolah Dasar
AULIA DEEPANEGARA
GENDHIS ASYIFA PUTRI
Produksi
DAULAT KENDENG

#daulatkendeng
#kendengutara
#ayatayatkendeng

show more

Share/Embed