SEJARAH PERPINDAHAN IBU KABUPATEN PONOROGO DALAM KIRAB PUSAKA BUMI REOG
Harian Surya Harian Surya
2.88M subscribers
2,047 views
12

 Published On Jul 18, 2023

VP: SUGIHARTO

Kirab Pusaka di Bumi Reog, Sejarah Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Ponorogo

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

PONOROGO, TRIBUNJATIM.COM - Rangkaian grebeg suro 2023 di Ponorogo memasuki akhir. Satu diantaranya yang paling dinanti adalah kirab pusaka di bumi reog.

Pada 2023, kirab pusaka dilaksanakan, Selasa (18/7/2023) sore. Pantauan wartawan Tribunjatim.com, rangkaian kirab pusaka dimulai dari makam Batoro Katong di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

Ada 3 pusaka yang dikirab. Adalah Pusaka yang dikirab adalah Pusaka yang dikirab adalah Songsong Tunggul Wulung, Tombak Tunggul Nogo dan Angkin Cinde Puspito. Ketiga pusaka itu dibawa oleh 3 lurah yang berada di Kecamatan Jenangan.

Di belakangnya, terdapat rombongan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko beserta istri dibawa dengan kereta kuda. Di belakangnya lagi Wakil Bupati, Lisdyarita.

Diikuti Forpimda seperti Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko, Dandim 0802 Letkol Inf Hirta Juni. Setelahnya para kepala dinas di Kanupaten Ponorogo.

Kirab ini disaksikan oleh ribuan pasang mata di sepanjang rute kirab. Warga antusias dengan acara tahunan ini,

Menurut informasi Helaran kirab pusaka ini selain mengarak ketiga pusaka juga bagian dari napak tilas perpindahan pusat kota Ponorogo.

Dimana dulu berada di Kota Lama atau saat ini di Kelurahan Setono, pindah ke Kota Tengah atau yang sekarang menjadi pusat pemerintahan Ponorogo.

"Kirab pusaka ini simbol perpindahan pusat pemerintahan dari Kota Lama ke Kota Tengah. Perpindahan itu terjadi pada tahun 1837 saat bupatinya Eyang Mertonegoro," kata salah satu budayawan Ponorogo, Sunarso.

Dia mengaku bahwa sejarah awalnya bahwa Kabupaten Ponorogo ada empat Kadipaten. Keempat kadipaten itu adalah Pedanten, Kuto Wetan, Sumoroto dan Polorejo.

Keempatnya memiliki kekosongan kepemimpinan dan dijadikan satu Kadipaten dan dipimpin oleh Mertonegoro, menjadi Kabupaten Ponorogo.

‘’Tapi saat itu hanya Sumoroto yang belum bergabung dan baru tahun 1887 bergabung menjadi satu Kabupten Ponorogo,’’ pungkasnya.

SURYA.CO.ID -

Website:
https://surabaya.tribunnews.com/

Instagram:
  / suryaonline  

Facebook:
  / suryaonline  

YOUTUBE
   / @tribunnewssurya  

#suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA

show more

Share/Embed