UNIK ROMBONGAN PENGANTIN NAIK GEROBAK
pembarol pembarol
2.47K subscribers
22 views
1

 Published On Sep 9, 2024

Dalam upacara pernikahan Suku Kaili, Garoba Boti merupakan transportasi tradisional yang berperan penting dalam prosesi menuju pernikahan. Pada masa lampau menjadi sarana utama calon pengantin pria menuju rumah kediaman mempelai wanita, dalam masyarakat Suku Kaili desa Tomoli Kecamatan Toribulu Kab. Parigi Moutong Goroba Boti pada dasarnya berperan sebagai sarana dalam memobilisasi kepentingan dan keperluan pernikahan.
Dalam proses iring-iringan tersebut biasanya mempelai pria menyiapka 9 buah gerobak pengantin yang dihias sedemikian rupa hal tersebut mengandung makna Sembilan Adat (sanjasio) dari masing-masing gerobak, kemudian dalam goroba boti memiliki peran dan muatan yang berbeda-beda seperti pada kelompok gerobak pertama, mengangkut pengiring rebana hal tersebut menandakan bahwa ada hajatan pernikahan, sekaligus memohon izin untuk melewati jalan. Pada gerobak Kedua mengangkut calon mempelai laki-laki yang didampingi oleh keluarganya (ibu dan ayahnya) biasanya sang pengemudi juga bagian dari keluarganya (adik atau kakaknya). selanjutnya pada goroba boti Ketiga berisi para pemangku adat, agama, dan pejabat desa sebagai pengawalDalam upacara pernikahan Suku Kaili, Roda Nubot merupakan transportasi tradisional yang berperan penting dalam prosesi menuju pernikahan. Pada masa lampau menjadi sarana utama calon pengantin pria menuju rumah kediaman mempelai wanita, dalam masyarakat Suku Kaili Tajio di desa Toribulu Kecamatan Toribulu Kab. Parigi Moutong Goroba Boti pada dasarnya berperan sebagai sarana dalam memobilisasi kepentingan dan keperluan pernikahan.
Dalam proses iring-iringan tersebut biasanya mempelai pria menyiapka 9 buah gerobak pengantin yang dihias sedemikian rupa hal tersebut mengandung makna Sembilan Adat (sanjasio) dari masing-masing gerobak, kemudian dalam goroba boti memiliki peran dan muatan yang berbeda-beda seperti pada kelompok gerobak pertama, mengangkut pengiring rebana hal tersebut menandakan bahwa ada hajatan pernikahan, sekaligus memohon izin untuk melewati jalan. Pada gerobak Kedua mengangkut calon mempelai laki-laki yang didampingi oleh keluarganya (ibu dan ayahnya) biasanya sang pengemudi juga bagian dari keluarganya (adik atau kakaknya). selanjutnya pada goroba boti Ketiga berisi para pemangku adat, agama, dan pejabat desa sebagai pengawal calon pengantin. Untuk gerobak empat hingga kesembilan, berisikan warga masyarakat dan keluaraga mempelai, juga mengangkut hantaran dan persyaratan dalam prosesi pernikahan. Dalam budaya goroba boti ini memiliki makna kesederhanaan, nositimapale (gotong royong), juga kebersamaan.
calon pengantin. Untuk gerobak empat hingga kesembilan, berisikan warga masyarakat dan keluaraga mempelai, juga mengangkut hantaran dan persyaratan dalam prosesi pernikahan. Dalam budaya goroba boti ini memiliki makna kesederhanaan, nositimapale (gotong royong), juga kebersamaan.

show more

Share/Embed