AUSTRIAN STREET FOOD
Ria SW Ria SW
4.4M subscribers
306,802 views
19K

 Published On Sep 19, 2024

Hollaaaa~!

Muka aku lagi gatal-gatal nih karena perubahan cuaca.
Ditambah sunburn pula huuaaaa
Mau jadi apa mukaku ini?
Balik jadi alien aja lah~πŸ‘½
HAHAHAHA


Kalian apa kabar?
Apa dalam kondisi baik-baik aja?


-----------------------------------------


Aku boleh cerita sesuatu di luar video gak?
Tapi sebelum itu, aku mau kasih tau menu terenak di Vienna β€” yang gak ada di dalam video.
Entah kenapa aku gak videoin makanan itu?

Aku jadi sadar kalo aku bukan tipe orang yang mendokumentasikan segala sesuatu di luar syutingan.

Kalian masih ingat Schnitzel, kan?
Itu loh potongan daging cincang yang digoreng dalam ukuran besar.
Yang "mirip" Shihlin. Ingat, gak?

Di dekat apartment temanku, ada restoran yang jual Schnitzel tapi dari hati ayam (gebackene hΓΌhnerleber).
Aduh, rasanya gila banget deh!
Aku kan suka ati ampela yah. Ini ati ayamnya beda banget.
Gak amis, gak bau, dan gak berasa kayak makan ati ayam.

Sayang banget karena kolom deskripsi dan bukan blog, aku gak bisa kasih liat kalian bentuk makanannya huhuhu.
Buat yang penasaran, please Google~

-----------------------------------------

Sekarang kita ngobrol sesuatu di luar video yah~

Sewaktu sekolah, aku punya sahabat dekat. Sesekali kami sering bertukar kabar meski gak seintens dulu.

Ya, wajar lah.
Kehidupan, kesibukan dan dunianya kan udah beda.
Jadi gak ada yang perlu dioverthinking-in dari hal ini.

Kring. Kring.
Gak deh.
Bunyi nada dering aku, lagunya G-Dragon yang Crooked.

🎢 Teng. Teng. Teng.
Teng, teng, teng, teng, teng~🎢

((Kebayang, gak?))


Sahabatku tiba-tiba telepon.
Tengah malam pula.
Otak Random udah mikir kejauhan β€” kalian pasti paham β€” yang bikin aku merinding tanpa sebab.


πŸ‘½: Halo, Lek. Ada apa?!!
((Ucapku dengan nada panik. P.S: Aku panggil dia 'jelek', sebutan ketika sekolah dulu.))

🌞: Rus! Lagi apa lo?
((Dia panggil aku 'kurus'. Ya, sebutan ketika sekolah dulu.))

πŸ‘½: Gue lagi ngedit. Kenapa? Ada apa???
🌞: Tadi gue lagi ngumpul dan cerita-cerita, eh, ada yang cerita dan sebut nama lo. Dia suka sama lo. Nontonin lo dari jaman dia masih sekolah.

Lalu aku sapa dan ngobrol sebentar sama dia via telepon.

Singkat cerita, aku dan sahabatku itu bertukar kabar. Ngobrol ngarol-ngidul tanpa topik yang jelas.

Sampai akhirnya berhenti di topik pasangan.
Teman-temanku udah menikah dan punya anak.
Bahkan minggu lalu, salah satu teman di antara kami menikah.

πŸ‘½: Gue kapan yah, Lek?
🌞: Udah. Lo jangan overthinking. Yang penting doa dan biar Tuhan yang bekerja. Nanti dikasih di waktu terbaik menurut Tuhan. Bukan menurut lo.

😭😭😭

Lalu dia juga bilang gini:

🌞: Kalau nanti udah ada calon, lo harus liat baik-baik. Untuk pilih pasangan hidup susah-susah-gampang. Tapi gue ada triknya. Lo perhatiin dan lihat, apa dia punya nilai yang pantas untuk diperjuangkan?

πŸ‘½: Maksudnya?

🌞: Nilai. Gak harus jadi orang penting atau istimewa. Ketika orang lain lihat kita punya nilai, itu udah wow banget. Nilai itu bisa perbuatan, perkataan, attitude, integrity, banyak hal.
Kalau menurut lo, dia gak punya nilai yang patut untuk diperjuangkan, ya, lo lepas.
Tapi kalau ada, lo pertahankan dia.

Aku be like: ✨✨✨
((tercerahkan))

Setelah pembicaraan mendalam yang tanpa disengaja itu β€” aku langsung merenungkan banyak hal.

Belakangan terakhir aku emang lagi pengin banget punya pasangan. Bahkan gak jarang bikin aku galau dengan pertanyaan, "kapan?" ke Sang Pencipta.

Tapi setelah percakapan itu, aku jadi berubah pikiran dan sudut pandang.


my-deep-thought-be-like:
πŸ’­πŸ’­πŸ’­
"Benar juga yah...
Mungkin timeline aku saat ini bukan untuk dipertemukan oleh pasangan.
Mungkin timeline aku untuk memperjuangkan keluarga dan sekitarku.
Mungkin timeline aku untuk memperbaiki dan membenahi diriku sampai akhirnya aku siap di mata Sang Pencipta dan dipertemukan dengan seseorang yang mempunyai nilai-nilai yang patut diperjuangkan hingga kami berdua menutup mata."


πŸ™πŸ™πŸ™


P.S:
Setelah sekian lama gak baca buku, akhirnya aku mulai beli beberapa buku / novel.

Dan sekarang aku lagi baca novel
'Minimarket Yang Merepotkan'.


xoxo,


RSW

show more

Share/Embed