PARISUDA BUMI, TAWUR BALIK SUMPAH UTAMA, KARYA NGENTEG LINGGIH DESA ADAT KWANJI, 20 Sept 2024
 Umah Jepun Channel Umah Jepun Channel
225 subscribers
59 views
0

 Published On Oct 5, 2024

Pelaksanaan upacara Parisudha Bumi ini merupakan upacara yang memiliki maksud dan tujuan untuk menghaturkan ucapan terima kasih kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas asung kerta wara nugraha dan mohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan secara tidak disengaja dan memohon agar alam semesta menjadi sempurna.

Upacara Parisada Bumi, Tawur Balik Sumpah Utama kali ini tanggal Jumat, 20 September 2024 pagi hari, di awali oleh upacara Ngaturin Ayaban Sugian, bertempat di Mandala Utama Pura Desa Puseh, penganteb Pemangku Kahyangan Tiga dan Pemangku Parajapati hingga selesai,
kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan Caru Manca Kelud ring Marga Tiga, yang di puput oleh Ida Pandita Mpu Daksa Acita Manik Mas Griya Manik Mas Baha, disertai Wali/Unen Selonding dan Kekidungan oleh krama istri. Juga di sertai dengan Kekundungan Butha oleh Jroo Mangku Pasek Gelgel Panti Ketewel Kwanji, disaksikan oleh Krama Lanang Istri Banjar Kwanji Kelod pinaka Penynaggra dan seluruh Serati dan Uperangga Desa Adat Kwanji.

Kemudian dilanjutkan dengan upacara Parisada Bumi dan Tawur Balik Sumpah Utama yg di puput oleh 3 Sulinggih yaitu Ida Pedanda Gede Nabe Diksa Singarsa Gerya Gede Mayun Babakan Delodan, Ida Pedadnda Jelantik Kertha Gerya Gede Kaliungu Kelod Denpasar dan Ida Rsi Hari Dantem Gerya Tumbak Bayuh yg dilaksanakan di Madia Mandala Pura Desa Puseh Desa Adat Kwanji,
Kekundungan Tawur oleh Ida Bagus Aji Griya Umegunung,
Upacara tersebut di lengkapi dengan Wali /Unen Gong Dede dari Sekehe Gong Desa Adat Kwanji, Kidung oleh Krama Istri sekehe Kidung Istri Desa Adat Kwanji, Topeng Sidakarya, Wayang Lemah Kentungan, Tambur serta Memutru, kesaksiang oleh Panitia Karya, Pemangku Sami, Yowana Desa dan Krama Lanang Istri Desa Adat Kwanji Sempidi

Makna dari acara Tawur Balik Sumpah Utama ini adalah untuk mengharmoniskan atau Menyeimbangkan kembali tata ruang Tri Hita Karana, serta untuk menetralisir unsur negatif menjadi unsur positif.
Upacara Tawur Balik Sumpah Utama merupakan upacara dengan tingkatan utama yang wajib dilaksanakan dalam kurun waktu 35 tahun sekali. Tujuan dari dilaksanakannya rangkaian upacara ini adalah untuk menyelaraskan kembali Tri Hita Karana atau harmonisasi tiga unsur, yaitu hubungan sesama manusia, hubungan manusia dengan alam, serta hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

Acara dilanjutkan dengan Mapedanan (Akan dijelaskan kemudian)

Upacara ini juga ditujukan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat, khususnya di lingkungan desa adat Kwanji, untuk selalu sadar akan kewajibannya terhadap Sang Pencipta alam semesta, serta untuk membina harmonisasi Tri Hita Karana.

Upacara puncak yang dilaksanakan pada Jumat pagi di Pura Desa Puseh Desa Adat Kwanji lima Pemuput, yakni Ida Pedanda Gede Nabe Diksa Singarsa Griya Gede Mayun Babakan Delodan, Ida Pedanda Jelantik Kertha Griya Gede Kaliungu Keod Denpasar, Ida Rsi Hari Dantem Griya Tumbak Bayuh, Ida Pandita Mpu Dhaksa Manik Cahya Putra Griya Ayu Natar Sari Lukluk, Ida Pandita Mpu Daksa Acita Manik Mas Geria Mani Mas Baha,
Pagi hari, dilaksanakan upacara Caru Manca Kelud ring Marga Tiga.
Rangkaian upacara ini juga sebagai wujud permohonan kepada Sang Pencipta, untuk memohonkan agar supaya kehidupan masyarakat di desa adat Kwanji selalu berjalan dengan lancar, serta dapat terus menerus memberi dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya. Semoga melalui rangkaian upacara ini, lingkungan di sekitarnya, termasuk warga masyarakat desa adat dan masyarakat Bali pada umumnya, senantiasa berada dalam lindungan-Nya, serta selalu diberikan keberkahan dan kebahagiaan.

Dalam rangkaian upacara, sebelumnya telah dilaksanakan beberapa upacara sejak dimulainya rangkaian Karya Ngenteg Linggih di Desa Adat Kwanji

Dengan kembali harmonisnya tata ruang Tri Hita Karana, secara langsung akan menyelaraskan kembali hal-hal spiritual di lingkungan Desa Adat Kwanji.

show more

Share/Embed