Understanding by Design (UbD) adalah sebuah kerangka kerja untuk merancang kurikulum dan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam dari siswa. Model ini dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe, yang menekankan pentingnya merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas dan mendefinisikan pemahaman yang diinginkan sebelum menentukan kegiatan pembelajaran dan penilaian.

Inti dari UbD mencakup tiga elemen utama yang dikenal sebagai "Backward Design," yaitu:

1. **Identifikasi tujuan pembelajaran**: Menetapkan apa yang diharapkan siswa pelajari dan kuasai pada akhir suatu unit atau pelajaran. Tujuan ini sering kali berupa konsep-konsep utama, keterampilan, atau kompetensi yang ingin dicapai.

2. **Menentukan bukti pemahaman**: Merancang penilaian yang akan digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Ini mencakup baik penilaian formatif (sepanjang proses pembelajaran) maupun penilaian sumatif (di akhir pembelajaran).

3. **Merancang pengalaman belajar**: Mengembangkan kegiatan dan pengalaman yang akan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Ini termasuk metode pengajaran, sumber daya, dan aktivitas yang akan melibatkan siswa dan membantu mereka mempelajari konsep-konsep dengan cara yang bermakna.

Dengan pendekatan ini, pengajar diharapkan tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga memastikan bahwa siswa benar-benar memahami konten dan dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks yang relevan. Model Understanding by Design bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih terarah dan efektik.