Published On Jun 27, 2022
GAMBANG KROMONG DI TUNGKU ZAMAN
(Ekawati)
Dulu aku serupa udara
Menyatu dengan darah
Mengalir pada nadi hidup
Kebanggaan budaya Betawi
Mewangi sampai ke pelosok negeri
Wajah ayu memesona
Saat kecup kuncup simponi
Nada gambang mengiringi tembang cinta
Kini rupamu telah sayu
Kenang menjadi abu
Dalam tungku zaman
Di tengah kayu bakar budaya asing
Sementara suaraku dibungkam paksa
Kehadiran kerlap-kerlip membuat matamu terpejam
Hingga hati pun ikut melupa
'Bu, apa itu gambang kromong?'
Pertanyaan dari bibir-bibir kecil itu memelintir nyawaku
Miris;
Hanya mampu bisu sambil menyeka bulir bening
Aku tak lagi menjadi penghuni hati
Tak lagi menjadi kebanggaan jiwa
Aku melindap tanpa jamah
Suara merdu tak lagi menyemai rindu
Tahukah dikau duhai
Derita hati ini ketika kau tak lagi mengenal jati diri
Padang Lawas,
19.02.2022