Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman, S.I.P., M.I.P. membuka akses jalan dan jembatan gantung Dukuh Karangsari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.

Membuka Jalan Perintis penghubung Dukuh Karangsari dengan Dukuh Cipero memakan waktu 2 bulan dengan panjang 3.5 kilo dan Jembatan Gantung memakan waktu 2 bulan dengan panjang 60 Meter melintang di atas sungai lohgeni dengan nama Jembatan Gantung Merah Putih Siraong.

Dengan mirisnya...Dukuh Karangsari bertahun tahun tidak memiliki akses jalan dan jembatan, sehingga untuk akses pendidikan, kesehatan maupun ekonomi harus menyeberang melalui 2 sungai yaitu sungai lohgeni dan sungai kalirambut.

Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman, SIP., MIP mengatakan bahwa Jembatan Gantung Merah Putih Siraong ini dibangun dengan gotong royong, dengan ketulusan hati sehingga semua proses pembangunan dapat berjalan dengan lancer dan aman.

“Dusun Karangsari merupakan daerah yang sangat terpencil dan tertinggal, tetapi semangat gotong royong warga sangat luar biasa, karena gotong royong ini merupakan bentuk kebudayaan dan kehebatan warga negara yang wajib ditiru oleh masyarakat di daerah lain”, ucapnya.

Semoga dengan dibangunnya Jembatan Merah Putih Siraong ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan memperlancar segala aktifitas warga masyarakat Dukuh Karangsari, pungkasnya.

Sementara perwakilan warga Karangsari Bapak Andi mengucapkan terima kasih atas terbangunnya jembatan di dukuh karangsari ini. Sebelum dibangunnya jembatan warga kesulitan keluar dari Pedukuhan Karangsari apalagi ketika musim hujan tidak bisa kemana-mana.

“Alhamdulillah dengan terbangunnya jembatan gantung ini bisa mempermudah kami mencapai masa depan”, katanya.