Profil Maskuri Bakri (Pengukuhan Guru Besar di kampus UNISMA)
EDU Media Production EDU Media Production
7.48K subscribers
435 views
13

 Published On Aug 7, 2021

Profil Maskuri Bakri Rektor Universitas Islam Malang (UNISMA)

Universitas Islam Malang (Unisma) memprogramkan percepatan guru besarnya. Saat ini terdapat 50 doktor yang ditargetkan segera mengusulkan guru besarnya. “Rektor membuat kebijakan baru dimana para doctor disupport menjadi guru besar, kalau dulu program kami Doktorisasi sekarang Profesorisasi,” ungkap Rektor Unisma Prof. Dr. Surahmat.

Diakuinya jumlah guru besar Unisma saat ini masih sedikit dan belum ideal. Prof Dr Mayskuri yang dikukuhkan Sabtu (22/3/14) adalah guru besar ke-8 yang dikukuhkan dari jumlah 13 guru besar. Pengukuhan guru besar Prof Dr Masykuri Bakri ini menurutnya kado special di usia 33 tahun Unisma. Maskuri adalah alumni yang mengabdi di Unisma hingga menjadi professor di Unisma pula. “Ini pertanda kualitas luar biasa di perguruan tinggi ini,” tegasnya.

Dari sisi keilmuan lanjutnya sudah banyak guru besar yang asli alumni Unisma. Jumlahnya saat ini sebanyak empat orang. “Ini menunjukkan semangat keilmuan di Unisma,” kata dia.

Sementara itu agenda pengukuhan guru besar Sabtu lalu dihadiri sejumlah tokoh. Diantaranya Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag RI Amin Haidari, Direktur Pendidikan Dasar Ibrahim Bafadal, Kakanwil Provinsi Jawa Timur, dan Rektor Malang Raya, Jombang serta Lamongan.

Ditemui usai prosesi pengukuhan, maskuri menuturkan sekarang ini beban semakin berat sebagai guru besar. Ia mengemban amanah untuk pengembangan riset dan karya ilmiah. “Saya ingin menbantu universitas untuk mengembangkan riset seperti tema pidato pengukuhan saya yang mengangkat Dialektika dengan semangat mengembangkan norma dan realitas,” ungkap Maskuri.

Alumni Fakultas Tarbiyah Unisma Malang ini adalah guru besar termuda, namun karya-karya monumentalnya mendapatkan pengakuan nasional maupun internasional. Sebagai salah satu syarat meraih guru besar, karya monumental ini menjadi hal penting. Saat ini ada 15 buku yang sudah ditulis oleh suami Hj Rausana. Selain itu, ada pula delapan karyanya yang sudah diterbitkan di jurnal akreditasi nasional dan dua karyanya dipresentasikan di Kanada.

Menurutnya, kali pertama yang mengantarkan kesarjanaannya sampai dikukuhkan menjadi S1 adalah Rektor Unisma 1992 yakni KH M Tholhah Hasan dan sekarang diantarkan dan dikukuhkan menjadi Guru Besar juga oleh Rektor Unisma Prof Dr H Surahmat M.Si. Baginya penganugerahan jabatan Guru Besar adalah tanggung jawab berat dan amanah juga mitsaqan gholiza, perjanjian agung dan sacral.

GB2Dalam pidato pengukuhannya, Lulusan Program Doktor Ilmu Sosial FIA UB ini mengungkapkan pemikirannya tentang Dialektika Pemikiran Pendidikan Timur dan Barat untuk Pengembangan Pendidikan Islam. Menurutnya kurikulum harus tidak menjadi kaca mata kuda yang menyempitkan pemahaman peserta didik, pendidik harus terbuka terhadap setiap gagasan tanpa sikap apriori jika menginginkan peserta didik memiliki kejujuran ilmiah dan lembaga pendidikan Islam harus menyediakan suasana akademis yang kondusif untuk mempelajari dan mendiskusikan teori apapun.

Lembaga pendidikan Islam harus lebih memperkuat basis keilmuan melalui research terhadap fenomena naqliyah, kauniyah dan nafsiyah tanpa harus melakukan labelisasi ilmu dengan agama, namun Al Quran harus diletakkan sebagai nilai etik boleh dan tidaknya ilmu dikembangkan dalam proses pembelajaran. Paradigma itulah yang akan mampu membuka tumbuh suburnya ilmu di Lembaga pendidikan Islam sehingga akan tercipta suasana hidup damai dan pendidikan Islam benar-benar membawa rahmat bagi alam semesta. (Malang Pos-thn 2014)

show more

Share/Embed