FLS2N - Kreativitas Musik Tradisional - Juara 1 Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021
Rika Zeresy Rika Zeresy
1.31K subscribers
1,707 views
34

 Published On Jul 9, 2022

TARIU

Adil Ka’ Talino
Bacuramin Ka’ Saruga
Basengat Ka’ Jubata
Arus…Arus…Arus…

Tariu merupakan suatu tanda serta sarana untuk berkomunikasi dengan para leluhur maupun roh penyemangat. Tariu dilakukan dengan pekik atau berteriak keras. Pada zaman dahulu, tariu dikumandangkan oleh seorang panglima Dayak sebagai persiapan dalam memulai peperangan. Panglima akan membacakan mantra-mantra memanggil roh leluhur untuk meminta pertolongan dan kesaktian.
Tariu berkumandang keras pada saat perang yang pernah terjadi di Kalimantan Barat, salah satunya adalah pertempuran di Sidas, Kabupaten Landak. Pertempuran ini dipimpin oleh salah satu pejuang asal Kabupaten Landak, yaitu Pak Kasih. Pak Kasih bersama panglima dan para pejuang melawan penjajah Belanda. Pak Kasih dan 22 orang pejuang gugur dalam pertempuran Sidas, mereka dimakamkan di Makam Juang Sidas, Sengah Temila.
Atas perjuangan beliau, namanya diabadikan di beberapa ruas jalan yang ada di daerah Kalimantan Barat, dan menjadi nama jembatan terpanjang di Kalimantan, yaitu Jembatan Pak Kasih, Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau.
Peristiwa pertempuran Sidas menjadi inspirasi dalam garapan musik ini sekaligus sebagai motivasi bagi generasi muda agar terus menjaga tanah adat Kalimantan dari semua gangguan yang dapat menimbulkan bahaya dan perpecahan. Semangat dari pejuang-pejuang tetap berkumandang melalui tariu yang masih terdengar hingga sekarang. Komposisi musik ini juga menampilkan semangat dan harapan dalam senandung dan pekikan tariu karena tariu tidak sebatas tanda melainkan suara yang dapat menyatukan semangat dan rasa kebersamaan untuk bangkit kembali.


Penata musik : Rika, S.Pd.
Penata Tari : Sinta, S.E.
Penata Artistik : Oktobarabeka Saidin, S.Pd.

show more

Share/Embed