Pengembangan Kapasitas Masyarakat Dengan Optimalisasi Lahan dan Produk Biofarmaka
PIAT UGM PIAT UGM
510 subscribers
137 views
2

 Published On Oct 23, 2022

Ketidakberdayaan kelompok wanita tani disebabkan karena petani tidak cukup mampu untuk mengembangkan produk lokal serta mencari pangsa pasar yang sesuai. Kurangnya dari segi ilmu pengembangan produk olahan berbasis herbal menjadi dasar utama permasalahan di Desa Selopamioro. Ketidakberdayaan juga disebabkan oleh kurangnya kompetensi kelompok wanita tani dalam memasarkan produknya. Melalui kelompok wanita tani, PIAT UGM telah melakukan proses pengajaran yang potensial dan pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup petani.

Dengan adanya program pemberdayaan dari PIAT UGM, KWT Lestari Maju memperoleh banyak keuntungan, antara lain menjadi petani produsen produk herbal, mendapatkan pelatihan menjadi produsen, dan teknologi budidaya tanaman herbal serta bantuan saprodi berupa biaya operasional budidaya tanaman herbal dan peralatan untuk kegiatan produksi produk olahan.

Kegiatan pengabdian melalui pengembangan Desa Binaan diharapkan akan mengurangi permasalahan pemanfaatan tanaman herbal, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar Desa Selopamioro, sekaligus mengembangkan home industri yang berbasis agribisnis.

Pemberdayaan petani sebagai sahabat atau mitra PIAT UGM dapat mengembangkan inovasi teknologi proses panen dan pengolahan hasil pasca panen tanaman herbal. Kelompok tani herbal diharapkan dapat menghasilkan produk olahan yang layak jual dan memenuhi standar BPOM dan Dinkes Sleman.

show more

Share/Embed