51 DESA DITENGGELAMKAN !! SUASANA DESA WONOGIRI SEKITAR WADUK GAJAH MUNGKUR - Cerita Desa Wonogiri
 Indonesian Village Stories Indonesian Village Stories
79.8K subscribers
138,131 views
591

 Published On Jun 25, 2023

#desa #kampung #ceritadesa

51 DESA DITENGGELAMKAN !! SUASANA DESA WONOGIRI SEKITAR WADUK GAJAH MUNGKUR - Cerita Desa Wonogiri

✨ Sahabat desa ✨

Konten video cerita desa Indonesia kali ini akan melanjutkan Kembali petualangan Khabib dan Zahwa untuk berkunjung dan berpetualang ke salah satu pedesaan dan perkampungan di Indonesia. Desa dan kampung di Indonesia menyediakan pemandangan alam pedesaan seperti sawah, bukit, gunung, dan rumah warga desa dan masyarakat kampung yang sangat indah dan langka. Suasana di desa sangat langka dan jarang ditemukan di kota. Suasana desa dan kampung di Indonesia masih asri, alami, sejuk, dan nyaman. Warga desa dan warga kampung biasa tinggal di perbukitan, persawahan, dan pegunungan dengan suasana alam desa yang asri. Suasana desa dan perkampungan akan membuat kita rindu, kangen, dan serasa Kembali hidup ke desa dan kampung pada jaman dahulu saat kita kecil dan hidup di desa. Suasana desa dan kampung jaman dulu akan selalu teringat sebagai pemandangan yang indah.

📍 Kali ini Cerita Desa Indonesia akan menyusuri suasana desa / kampung di sepanjang lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Tepatnya di Desa Paten, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Sobat desa, Waduk Gajah Mungkur yang berada di Kabupaten Wonogiri diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 17 November 1981. Proses pembangunan waduk yang berjarak 6 kilometer ke arah barat daya Kota Wonogiri itu dimulai sejak tahun 1974. Waduk tersebut adalah satu dari empat waduk besar yang dibangun dalam proyek Bengawan Solo. Proyek tersebut dilakukan untuk mengendalikan sifat-sifat air sungai Bengawan Solo yang merusak dan menjadikannya lebih bermanfaat. Untuk membangun waduk tersebut, tidak kurang 51 desa ditenggelamkan dan lebih dari 13.000 kepala keluarga dipindahkan karena tanah serta sawahnya tergenang air bendung. Sebagian besar dari mereka transmigrasi ke Sumater Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

show more

Share/Embed