Stunting merupakan masalah kesehatan utama Indonesia, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Dukuhtengah, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Keadaan ini terjadi karena kekurangan gizi kronis yang menyebabkan gangguan pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Data menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Sidoarjo meningkat dan telah mencapai 16,1% pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan orang tua siswa di TK Dharma Wanita Persatuan Dukuhtengah mengenai pendidikan kesehatan terkait konsumsi zat besi dan seng untuk mencegah stunting. Metode pelayanan masyarakat dalam pendidikan interaktif dengan media audio-visual, seperti film, brosur, dan buku bergambar. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam pemahaman orang tua tentang pentingnya mikronutrisi untuk pertumbuhan anak. Sebagian besar peserta merasa termotivasi untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh selama kegiatan. Selain itu, pentingnya menyusui eksklusif dan kecukupan mikronutrisi seperti zat besi dan seng sudah sering disampaikan dalam upaya mencegah stunting. Pendidikan berbasis komunitas ini bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran publik serta partisipasi aktif dari masyarakat di daerah endemik stunting, melalui penerapan nutrisi yang tepat. Dengan demikian, program ini dapat membuktikan bahwa pendidikan kesehatan berkelanjutan dapat menurunkan angka stunting di daerah.