Pasca Kehancuran Puri Agung Singasana Tabanan saat tahun 1906 dan Raja Tabanan I Gusti Ngurah Agung XXI (I Gusti Ngurah Rai Perang asal Puri Dangin Tabanan) yang telah muput raga, membunuh diri karena tidak mau dijadikan tahanan Belanda di Puri Agung Denpasar Pasca Perang Puputan Badung. Semua keturunan (keluarga) Puri Dangin yang saat itu menduduki Puri Agung Singasana di asingkan ke Pulau Lombok oleh Belanda, Namun adik kandung Raja Tabanan yang saat itu tinggal di rumah ibunya di Jro Gede Sanghyang tidak terditeksi oleh mata mata Belanda, dia adalah Sagung Ayu Wah, seorang gadis yang saat itu masih belia dengan gagah berani memimpin perang melawan melawan Penjajah Belanda. Perang tersebut diberi nama Pebalikan Wongaya atau serangan balik dari Wongaya Tabanan Bali. Berikut Percakapan bersama keluarga dari ibu kandung Sagung Wah yang sangat paham perjalanan Sejarah dari Sagung Wah.

Saksikan juga Perabuan Jenasah Raja Tabanan :
   • PUPUTAN BADUNG 1906 - JENASAH RAJA TA...  
Sejarah Hancurnya Puri Agung Singsana Tabanan Bali :
   • Sejarah Hancurnya Puri Singasana Taba...