DR Hamid Fahmy Zarkasyi, M A Ed, M Phil - Launching dan Bedah Buku Teologi dan Ajaran Shi’ah Menu
INSISTS Indonesia INSISTS Indonesia
19.2K subscribers
12,912 views
309

 Published On Dec 9, 2016

DR. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A. Ed, M. Phil - Launching dan Bedah Buku Teologi dan Ajaran Shi’ah Menurut Referensi Induknya.

Pertentangan antara Sunni (Ahlus Sunnah) dan Syiah dikarenakan adanya perbedaan menyangkut ushul (pokok/akidah). Hanya saja, perbedaan ini sering banyak ditutupi.

“Sunni dan Syiah ini antara hak dan bathil,” demikian ulas penulis sekaligus editor buku “Teologi dan Ajaran Syiah Menurut Referensi Induknya”, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi dalam bedah buku hari Ahad (02/11/2014) di Hotel Sofyan Betawi, Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.

“Kalau hanya perbedaan saja, ia belum tentu bertentangan. Tapi jika sudah bertentangan pasti berbeda,” tegas Hamid.Menurutnya, perbedaan Sunni dan Syiah bukan menyangkut terminologi benar dan keliru (ash-shawab wa l-khatha’), tapi haq dan bathil.

Hanya saja, hal inilah yang selalu ditutupi oleh kaum Syiah dengan berbagai macam propaganda.

Lebih jauh, Hamid mengingatkan umat Islam agar kian berhati-hati dengan melihat persoalan Syiah di Indonesia.

“Hati-hati, bualan Syiah itu banyak. Mulai dari ngaku sebagai mazhab kelima hingga menuduh Sunni melakukan takfiri (mengkafirkan seorang Muslim),” ujar doktor dari International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) Malaysia ini.

Hamid berharap, buku “Teologi dan Ajaran Syiah” ini bisa menjadi salah satu rujukan alternatif melihat pemikiran Syiah dari buku-buku sumber Syiah sendiri.

Ia menilai, buku ini berbeda dengan buku-buku yang lain, karena buku ini merujuk kepada kitab induk Syiah sendiri. Sebab diakui selama ini sudah banyak buku yang mengupas tentang Syiah yang beredar di kalangan umat Islam. Namun seringkali ia dianggap “kurang fair” karena lebih banyak merujuk kepada buku-buku bermazhab Sunni.

Sementara itu pelaksana acara, Indra L Supono berharap bisa kegiatan launching dan bedah buku semacam ini bisa terus dipertahankan.

“Kita berharap INSISTS bisa tampil sebagai pelopr dalam membangun tradisi ilmiah ini,” ungkapnya.*

***********
Follow Instagram:   / insists_indonesia  
Like Fanpage:   / insistsindonesia  
Belanja buku kami di:   / kalibatabookstore  

show more

Share/Embed