Proses Kawin Suntik Kenari | Inseminasi Buatan Pada Burung Kenari
Same Same Same Same
32.7K subscribers
4,817 views
33

 Published On Jan 18, 2022

Inseminasi buatan atau IB sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Teknik ini telah lama dikembangkan untuk hewan-hewan ternak, terutama sapi, kuda, kambing, dan kerbau, kemudian diterapkan pula pada unggas terutama ayam.

Di Indonesia, IB pada ayam mulai popular ketika para penangkar ayam bekisar mengalami kesulitan mengawinkan ayam hutan jantan dan ayam kampung betina. Apalagi ayam hutan mudah stres dan mati jika kita tidak mengelola secara baik dan benar.

Di beberapa negara, kawin suntik juga mulai diterapkan pada burung, terutama kenari dan jenis burung finch yang lain. Om Kicau mengumpulkan berbagai bahan dari situs-situs mancanegara, sehingga dapat menjadi panduan awal bagi para breeder kenari dan burung finch (blackthroat, sanger, mozambik, dll) jika ingin melakukan kawin suntik.

Keuntungan yang diperoleh dari teknik ini antara lain meningkatkan efisiensi penggunaan induk jantan, mengatasi rendahnya angka fertilitas (kesuburan) pada perkawinan alami, dan yang terpenting meningkatkan produktivitas usaha penangkaran yang Anda miliki.

Metode ini cukup digemari di mancanegara, karena bisa menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan model konvensional (perkawinan alami) yang harus melewati tahap perjodohan, perkawinan, hingga pengeraman telurnya.

Teknik inseminasi buatan juga bisa membantu penangkar yang kesulitan mengawinkan induk jantan yang dianggap memiliki kualitas, namun sangat agresif dan selalu menyerang burung betina yang dijadikan pasangannya.

Metode ini pun bisa dilakukan ketika penangkar ingin mengawinsilangkan dua jenis burung yang berbeda, misalnya untuk menghasilkan kenari mule.

show more

Share/Embed