Pdt. Petra Fanggidae - Pencobaan di Padang Gurun
City of Love Church City of Love Church
30.8K subscribers
9,091 views
152

 Published On May 17, 2019

Pencobaan di padang gurun.
Pdt. Petra Fanggidae
Matius 4:1-11. Di dalam ayat 1 kata 'Roh' ditulis dengan Huruf besar. Ini
menandakan bahwa yang membawa Yesus adalah Roh Kudus. Dan di ayat 2 Yesus
lapar, kemungkinan di konteks ini Yesus puasa makan tetapi tidak puasa minum.
Konteks puasa kita dengan orang diluar itu berbeda. Orang diluar berpuasa dengan
konteks waktu. Kita berbeda, kita berpuasa karena bonding atau keintiman kita
dengan Tuhan. Doa puasa kita itu berarti pikiran kita tidak dimakan atau diminum
lagi. Pada saat kita bonding berintimasi dengan Tuhan, kita tidak makan dan minum
melainkan melekat dengan Tuhan. Puasa kita itu tidak menyogok Tuhan, tetapi
membawa kita dekat dengan Tuhan. Dengan puasa, bukan berarti kita bisa minta
sesuatu, melainkan membuat kita berkenan dihadapan Tuhan. Tuhanlah yang
memperkenankan kita supaya kita bisa berkenan dihadapan Tuhan. Roh itu
membawa Yesus kepadang gurun untuk melihat kualitas. Setan tidak bisa mengatur
Allah, tetapi Allah bisa mengatur setan. Maka Allah yang memerintah setan. Kita
tidak bisa membenarkan diri kita, tetapi ktia dibenarkan. Karena kita dibenarkan
oleh Allah, maka kita menjadi orang benar. Setan diijinkan oleh Allah mengganggu
kita tetapi tidak bisa mengambil nyawa kita. Setan tidak akan mungkin ambil orang
benar. Masalah apapun yang kita alami, Tuhan pasti akan membebaskan kita. Setan
hanya bisa masuk kedalam rumah kita jika kita mempunyai: pikiran kosong, sakit
hati/ luka batin, dan konflik horizontal antara suami dan istri. Jika hati dan pikiran
kita benar, tidak ada lagi ketakutan didalam kita. Roh Allah Itu membawa kita untuk
diuji, tetapi akhirnya pasti diberikan jalan keluar.
Ayat 3 kita bisa melihat bahwa Iblis itu tidak bodoh. Yesus dicobai untuk mengubah
batu menjadi roti. Ini melambangkan bahwa setiap kali iblis mencobai kita, dia pasti
akan mencobai dengan menyerang kelemahan kita. Kenali diri kita dan kelemahan
kita, jaga agar kita tidak jatuh kedalam potensi dosa.
Kita membaca alkitab bukan untuk mengerti, tetapi lebih untuk direnungkan. Ayat 4
menjelaskan kepada kita, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari
Firman Tuhan. Yang utama adalah Firman Tuhan bukan roti. Pada saat kita terus
membaca Firman Tuhan, Firman itu tinggal didalam hati kita. Maka setiap saat
Firman itu akan menjadi pedoman didalam hati kita. Firman akan menguatkan dan
memberikan arahan pada saat kita harus mengambil keputusan.

Ayat 5 dan 6 iblis mencobai Yesus secara spiritual bukan secara fisik. Iblis itu sangat
tahu Firman Tuhan. Iblis banyak memakai orang untuk menyerang kita secara
spiritual. Justru itu tidak heran, sekarang ini banyak orang berkhotbah secara
motivational bukan berdasarkan Firman Tuhan. Karunia rohani harus berbanding
lurus dengan buah roh. Tidak semua orang yang melayani Tuhan mempunyai dasar
Firman Tuhan yang Kuat. Oleh karena itu, seperti pembina dan pengajar sekolah
minggu harus mempunyai dasar Firman Tuhan yang kuat. Orang yang mau belajar
dan membaca Firman Tuhan, setiap hari hidupnya akan bertambah kuat dan
menjadi dewasa secara rohani. Orang yang hanya mau melihat mujizat dan
merasakan pengalaman dengan Tuhan biasanya tidak mau atau rajin membaca
Firman Tuhan. Orang seperti ini tidak akan kuat pada saat ujian datang, karena
dasar Firman Tuhannya tidak kuat.
Ayat 7 Yesus mendeklarasikan bahwa Dia adalah Tuhan. Orang yang hidupnya
penuh dengan Firman Tuhan dan percaya dengan Yesus, maka kita tahu bahwa Yesus
ada didalam kita. Jadi apa yang dilihat iblis didalam kita adalah Tuhan Yesus sendiri.
Allah kita tidak pernah offensive, tetapi roh kita selalu offensive. Kita sebagai orang
Kristen jangan menjadi offensive secara fisik, karena Tuhan kita selalu menjaga kita.
Kalau kita ada Roh Allah, kita tidak akan menghakimi orang lain. Yang harus kita
lakukan adalah berdoa dan bangkitkan spirit kita dan orang disekitar kita.
Tidak semua berkat yang kita terima itu datangnya dari Tuhan. Berkat yang dari
iblis selalu berdampak selfcentered. Berkat seperti ini akan membuat kita egois dan
membanggakan diri sendiri. Berkat yang Berasal dari Tuhan akan membuat kita
Christ-centered. Berkat ini akan membawa kebahagiaan dan membuat kita sadar
untuk bisa mengelolanya buat kepentingan pekerjaan Tuhan. Orang itu diberkati
karena hatinya digerakkan oleh Tuhan untuk menolong orang.
Ayat 10 dan 11 mengajarkan kita untuk tegas dalam segala hal. Ingat Firman Tuhan
dan jangan biarkan iblis menggoyahkan kita.


#clcsermon
#sundayservice
#gbicityoflove
#cityoflovechurch

show more

Share/Embed