Fahd Pahdepie: Semua Orang Berhak Untuk Sukses!
Fahd Pahdepie Fahd Pahdepie
11.6K subscribers
5,359 views
213

 Published On Sep 4, 2018

Talk Fahd Pahdepie di hadapan 5,500 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di acara MATAF 2018. Silakan disimak.

----

JANGAN SEPELEKAN KATA-KATA

Tahun 2005, saat pertama menginjakkan kaki di kampus UMY, di depan gerbang, ayah menahan saya untuk terus berjalan. Sambil memerhatikan ke sekeliling kampus yang megah itu, ayah saya bertanya penuh khawatir, “Bisa hidup di sini? Sendirian?” Ia menatap dalam ke arah saya. “Nggak apa-apa?” Lanjutnya. Ragu.

Saya melihat ke sekeliling. Di hadapan saya, gedung kembar berdiri menjulang. UMY boulevard membentang sejauh mata memandang. Saya menatap wajah ayah saya yang penuh khawatir, seraya menyeringai, “Tenang aja, Yah.” Jawab saya, “Nanti, dari rektror sampai satpam tahu siapa Fahd Pahdepie!”

Ayah tertawa. Rasa percaya dirinya yang kadang berlebihan, sering terasa sombong, ternyata turun dengan sempurna kepada anaknya. “Nanti kita lihat empat tahun lagi.” Katanya. Tersenyum.

Saya mengangguk.

Empat tahun kemudian. Saya lulus sebagai salah satu mahasiswa terbaik. Dan dari rektor sampai tukang soto ayam tahu siapa saya. Rektor tahu siapa saya barangkali karena saya kerap mewakili kampus di berbagai ajang lomba atau konferensi—selain kadang-kadang minta sumbangan organisasi, tentu saja. Tukang soto tahu saya karena kadang-kadang ngutang. Satpam tahu saya karena tak jarang ikut demonstrasi.

Tetapi saya sudah membuktikan kata-kata saya pada keayah. Di hari kelulusan dan wisuda, ayah yang datang mengantar saya bilang, “Kejadian juga, ya?” Saya nyengir. Lalu menepuk dada.

Seringkali, yang membedakan kita dengan orang lain bukanlah kecerdasan, skill, atau bahkan keberuntungan, tetapi ‘mindset’. Sejauh mana kita menempatkan visi dan merancang jalan, membangun ruta untuk mencapai semua itu. Saat saya mengatakan bahwa saya akan dikenal dari mulai rektor sampai satpam di UMY, waktu itu mungkin saya hanya bercanda. Tetapi saya menempatkan sebuah ‘visi’ di sana.

Tak terasa, hingga kini kata-kata itu masih bergema. Tahun lalu saya mendapatkan UMY Alumni Award. Salah satu dari 6 (enam) orang saja dalam sejarah UMY yang pernah mendapatkan penghargaan paling bergengsi itu—karna ajang itu baru dilakukan pertama kali—dan saya jadi awardee paling muda di antara yang lainnya.

Minggu lalu, kelakar itu bahkan masih terasa tuahnya, panitia MATAF UMY 2018 bahkan masih merasa harus mengundang saya untuk berbicara kepada 5,500 mahasiswa baru UMY. Simak videonya di kanal youtube saya:    / fahdisme  

Jangan sepelekan kata-katamu!

FAHD PAHDEPIE

show more

Share/Embed