KALU

Merasakan kebahagiaan adalah hal yang ingin diraih dalam menjalani kehidupan ini. Bahagia dapat digapai apabila mampu mensyukuri hasil yang telah diusahakan. Kesenangan yang hakiki juga dapat tercapai ketika semua bersatu dalam melawan kesedihan dengan penuh semangat riang gembira. Atas dasar landasan ini, kemudian muncul ide untuk menggarap baleganjur ngarap dengan judul “KaLu”. Dalam konteks ini, “KaLu” merupakan kata yang terbentuk dari gabungan dua kata yaitu “Kaharsa” yang berarti kegembiraan/kesenangan dan “Lungkrah” yang berarti tercapai. Mencapai kesenangan yang sejati adalah dambaan bagi semua orang. Menyelaraskan sesuatu yang diharapkan, dicintai dan dilakukan adalah hal yang signifikan untuk mencapai kesbahagiaan dengan tujuan yang layak.

Melalui uraian tersebut, penata mengejawantahkan konsep ini ke dalam garapan baleganjur ngarap yang diartikulasikan dalam nuansa yang have fun. Elaborasi tempo, ritme, melodi, dan tekstur digarap dengan programmatic interpretation. Spirit euforia merupakan tafsir yang ditonjolkan dalam menjabarkan konsep ini melalui pola-pola bebatelan dan jaipongan yang dibentuk ke dalam repertoar baleganjur ngarap. Sehingga semangat penabuh dan audience juga akan terbangun. Semoga melalui penampilan ini dapat memberikan appreciation lesson bagi general public dan para penikmatnya.

Penata Tabuh: I Gusti Ngurah Bagus Hartayana
Penampil: ST Dharma Yowana, Komunitas Gistara, Desa Adat Bindu.

#baleganjur #bindu #dharmayowana