Jepang terkenal dengan negara yang maju dengan berbagai macam inovasi. Negara ini tidak hanya dikenal karena teknologi canggih dan budayanya yang kaya, tetapi juga karena disiplin dan etos kerjanya yang tinggi. Namun, di balik kemajuan tersebut, Jepang sedang menghadapi masalah sosial yang cukup serius. Salah satu masalah tersebut adalah rendahnya tingkat angka pernikahan dalam beberapa kurun waktu terakhir. Fenomena ini telah menyebabkan penurunan angka kelahiran dan populasi orang Jepang terus menurun tiap tahunnya.

Dilansir dari artikel Tokyo Keizai, hasil survei menunjukkan bahwa persentase laki-laki Jepang yang tidak akan pernah mau menikah meningkat empat kali lipat dari 5% pada tahun 1992 menjadi 20% pada tahun 2021. Angka tersebut cukup mengkhawatirkan, terutama jika kita melihat tren yang sama pada perempuan, di mana persentase perempuan yang tidak ingin menikah meningkat tiga kali lipat, dari 6% pada tahun 1992 menjadi 17% pada tahun 2021. Wah, tentunya melihat data ini, mimin Hibiki juga kaget! Kedepannya, mungkin saja negara Jepang akan menjadi negara yang bercampur dengan warga imigran, karena orang Jepang sendiri pun tidak mau menikah maupun punya anak. Ini bisa menjadi perubahan besar dalam struktur sosial dan demografi Jepang.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang membuat orang Jepang, terutama generasi muda, semakin enggan untuk menikah dan membangun keluarga?

SUMBER : https://toyokeizai.net/articles/-/739...