Published On Dec 2, 2023
Dalam tradisi masyarakat yang patrilineal atau mengikuti garis keturunan laki-laki, maka memiliki seorang putra sangat diharapkan. Disepakati bahwa pada sistem kekerabatan seperti ini, laki-laki atau putra akan menjadi penerus garis keturunan atau pewaris di rumah. Sedangkan anak Wanita dianggap akan menikah keluar.
Apakah ini sebuah aturan yang diskriminatif dan tidak adil terhadap Wanita? Sehingga keluarga yang tidak punya anak laki-laki dan hanya memiliki seorang putri, diharapkan akan mencari pasangan hidup yang mau Nyentana atau menikah dengan berada di pihak Pradhana (Wanita).
Haruskah ada lakilaki yang nyentana ke rumah calon istrinya? Apakah ada solusi selain Nyentana? Bisakah sebuah keluarga melakukan adopsi putra atau putri? Bagaimana prosesnya secara adat Bali? Simak ulasannya di sini.
NARASUMBER DEMITOS GEN
1. dr. I WAYAN MUSTIKA
Penulis Buku Spiritual dan Pengasuh Rumah Semesta
2. PUTU EKA SURYAWAN
Presiden Direktur PT. Varash Saddan Nusantara dan Pemerhati Pengobatan Warisan Nusantara
3. SURYA NEGARA., CHt.,CI
Trainer & Hypno Coaching Specialist, founder dari Mind Development Bali dan Griya Hipnoterapi Bali
š AKSES CONTACT PERSON š
1. Untuk pembelian buku-buku Karya dr W. Mustika silahkan WA : 082145919644
2. Untuk pemesanan produk Varash silahkan WA : 081246598896
3. Untuk konsultasi dengan Mindev silahkan WA : 087861560845
SUBSCRIBE DEMITOS GEN
1. YOUTUBE : Ā Ā Ā /Ā @demitosgenĀ Ā
2. TIKTOK : Ā Ā /Ā demitosgenĀ Ā
3. NOICE : https://open.noice.id/demitosgen
SUBSCRIBE JUGA
1. RUMAH SEMESTA : Ā Ā Ā /Ā @mustikarumahsemestaĀ Ā
2. MINDEV BALI : Ā Ā Ā /Ā @mindevbaliĀ Ā
WEBSITE
MINDEV BALI : https://www.mindevbali.com/
#demitosgenpodcast
#mitos
#fakta
#keturunan
#anaklakilaki